Kamis, 09 Juni 2011

Sepotong Semangka Part 1

Mencoba menuangkan sedikit ide di waktu luang, Mari diresapii,,

#Hidup ituu seperti jalan raya, ada kalanya macet, tapi ada kalanya terasa begitu lengang. Saat lengang itu lah kesempatan kita untuk balik arah/putar haluan, atau menyeberang jalan.

#Banyak rambu dan peraturan di jalan raya karena jalan tidak hanya untuk kita, masih banyak pengguna jalan raya yang lain.

#Untuk mencapai tujuan, masing-masing dari kita memiliki kendaraan yang berbeda. Ada mobil, sepeda motor, angkot, becak, sepeda, bus, kereta api, dan lain-lain. Itu semua tergantung kemampuan kita.

#Untuk selamat sampai di tujuan, kita harus menghormati dan menghargai pengguna jalan yang lain.

#Isi kembali bahan bakar mu sebelum semua habis, karena hidup harus terus berjalan.

#Becak sebaiknya beroperasi di jalan khusus becak, gunakan cara atau jalan yang sesuai dengan kemampuan mu.

#Diserempet orang tidak membuat kita untuk membalas menabraknya, justru berhati-hatilah agar orang lain tidak mengalami hal yang sama dengan kita.

#Jadilah polisi lalu lintas hidup yang baik agar kamu dapat mengatus jalan hidup mu dengan lebih bijak.

#Sahabat itu seperti plang penunjuk arah di jalanan yang akan membantu mu menemukan jalan terbaik saat kau tersesat,, *terbersit saat tersesat,, wkwkwk

#Kemarahan atau kebencian bisa mereda saat Anda memercikan sedikit saja kepedulian di hati Anda.

#Hasil tidak lagi menjadi hal yang terpenting saat kesempatan untuk mencoba terhalang dengan segala keterbatasan. Hal yang terpenting saat itu adalah kesempatan untuk mencoba. Beruntunglah Anda yang memiliki kesempatan tersebut,, *marii resapi kalimat ini saat Anda merasakan kegagalan,, ;D

#Kadang hidup seperti daun kering yang jatuh ke bumi, entah akan ke mana daun tersebut menjatuhkan diri, semua itu tergantung pada angin yang berhembus saat itu.

#Saat kita mengetahui waktu perpisahan semakin dekat, saat itu lah semua kembali terasa asing, sama seperti saat semua itu datang untuk pertama kalinya di hidup kita. Tanpa disadari atau tidak, pikiran kita akan mengulangi untuk mulai mengenalinya lagi, dan kadang pikiran kita justru berusaha untuk berhenti mengenalnya. *lebih baik tidak mengenalnya agar mudah untuk melepaskannya,, mungkin seperti itu yg ada di pikiran kita.

#Tenang, kita bukan keledai. Jadi, wajar saja jika kita terjatuh ke lubang yang sama. Kita bisa mendapat banyak pelajaran dari sana. *tp ga sering2 jg kaleee,, kalo keseringan ituu namany IQ tertancap di dasar bumi,, wkwkwkwkwk

#Rumput tetangga tidak selalu lebih hijau dari rumput kita sendiri, hanya saja sungguh sangat disayangkan jika kita menginjak rumput kita yang jauh lebih hijau dan indah.

#Ketika mengusir dan memaki orang yang disayangi menjadi cara terakhir untuk melindunginya.

#Malam memang kelam dan gelap, tapi kita bisa menjadi cahaya yang menerangi pekatnya malam,,